Kamis, 07 Mei 2009

DITODONG PISTOL MAINAN, NISSAN X-TRAIL RAIB



JAKARTA (Suara Karya): Nasib apes dialami Bernard Fabio Suwanto. Warga Blok K/V RT 10 RT 15 Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, itu harus kehilangan mobil Nissan X-Trail kesayangannya karena ulah penjahat jalanan. Padahal, komplotan itu hanya menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti korban.

Selain kehilangan mobil, Bernard juga harus merelakan dua telepon genggamnya disikat perampok. "Polisi sudah menerima laporannya. Pelakunya diperkirakan lima orang dan kini sedang dalam tim buser Polres Jakarta Utara," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya AKBP Cryshnanda kepada wartawan di Mapolda, Kamis (2/4).

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun di Polres Jakarta Utara, peristiwa perampokan bermula saat Bernard tengah dalam perjalanan pulang pada Rabu (1/4) malam sekitar pukul 22.45 WIB dengan mengendarai Nissan X-Trail bernomor polisi B-301-FS. Ia baru saja keluar dari tol Wiyoto Wiyono atau tepatnya di pintu keluar Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Tiba-tiba mobilnya dipepet Toyota Avanza warna silver sehingga mengharuskan Bernard menepikan mobilnya. Tak beberapa lama, seorang penumpang Avanza menodongkan pistol ke arah Bernard melalui kaca mobil. Korban diancam akan ditembak kalau tidak turun dari mobil.

Bernard pun turun sambil mengangkat kedua tangannya. Seorang penumpang Avanza segera mengambil alih kemudi mobil produksi tahun 2004 itu.
Setelah mobil berhasil direbut, para pelaku segera melarikan diri. Namun, korban tak mau kehilangan begitu saja mobilnya dan mencoba melawan. Akibatnya, senjata pistol yang sebelumnya digenggam salah seorang pelaku terjatuh.

Saat pistol berada dalam genggaman korban, ternyata tidak bisa dioperasikan. Kawanan perampok pun tak mempedulikannya dan memilih tancap gas bersama mobil hasil curiannya.
Dengan lunglai, korban mendatangi petugas Jasa Marga yang selanjutnya meneruskan laporan aksi kejahatan itu ke Polres Jakarta Utara. Petugas yang datang ke lokasi kemudian menyita barang bukti senjata api pelaku yang terjatuh. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui senjata api tersebut hanya mainan.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, Komisaris Polisi Roma Hutajulu, yang dihubungi melalui telepon genggamnya, mengatakan, pihaknya belum bisa mengidentifikasi pelakunya.
"Kami masih melakukan penyelidikan mengenai identitas kelima tersangka. Anggota saya masih mendatangi lokasi untuk mengetahui informasi yang diperlukan. Pistol mainan diamankan untuk barang bukti," kata Roma.

Kasus pencurian mobil dan kendaraan di Jakarta memang tergolong memprihatinan. Berdasarkan data Ditreskrimum Polda Metro pada 2007 dan 2008, kasus kejahatan jalanan ini rata-rata setiap hari terjadi 30 mobil dan motor dicuri maling. Ini belum termasuk kehilangan motor atau mobil yang tak melapor. Data 2007, misalnya, terjadi 11.620 kasus pencurian atau dalam sehari 32 motor dan mobil hilang.

Faktor penyebabnya beragam. Di samping memanfaatkan kondisi psikologis seperti yang menimpa Bernard, pelaku juga semakin canggih melakukan aksinya. Mereka membuat sindikat, ada yang bertugas "memetik" (mencuri atau merampok), memasarkan, berperan sebagai penadah hingga membuat dokumen palsu. Mulusnya kerja para sindikat itu juga tak terlepas dari lemahnya sistem pengamanan dan tingginya permintaan motor curian. (Sadono)

Tidak ada komentar: